Wednesday 5 February 2014

INDONESIA PEMASOK MUTIARA LAUT TERBESAR DI DUNIA

Jakarta - Indonesia merupakan produsen South Sea Pearl atau mutiara laut selatan terbesar di dunia dengan memasok 43% kebutuhan dunia.
Nilai perdagangan Indonesia menempati urutan ke-9 dunia dengan nilai ekspor sebesar US$ 29,4 juta atau 2,07% dari total nilai ekspor mutiara di dunia yang mencapai US$1,4 miliar.
Nilai perdagangan Indonesia masih di bawah Hongkong, China, Jepang, Australia, Tahiti, USA, Swiss dan Inggris.
Sedangkan negara tujuan ekspor mutiara Indonesia adalah Jepang, Hongkong, Australia, Korea Selatan, Thailand, Swiss, India, Selandia Baru dan Perancis. Demikian dijelaskan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sharif C. Sutardjo, pada acara Pre Launching program Indonesian South Sea Pearls Book, di Nusa Dua, Bali, Sabtu (7/9).
Sharif menegaskan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) optimis dapat meningkatkan nilai ekspor mutiara, mengingat Indonesia memiliki dan menguasai faktor-faktor pendukung, seperti areal budidaya, tenaga kerja, peralatan pendukung dan teknologi.
"Untuk melindungi produsen mutiara Indonesia, KKP telah mengeluarkan Peraturan Menteri KP No. 8 tahun 2013 tentang Pengendalian Mutu Mutiara yang Masuk ke Dalam Wilayah Negara RI," jelasnya.
Indonesia merupakan penghasil mutiara South Sea Pearl (SSP) yang berasal dari kerang Pinctada maxima baik dari alam maupun hasil budidaya.
Sentra pengembangan Pinctada maxima di Indonesia tersebar di beberapa daerah yaitu Lampung, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara dan Papua Barat.
"SSP Indonesia memiliki keunikan, berupa warna maupun kilaunya yang mempesona dan abadi sepanjang masa, sehingga sangat digemari di pasar internasional, dan biasanya diperdagangkan dalam bentuk loose dan jewellery," jelas Sharif.
Mutiara, kata Sharif merupakan salah satu komoditas unggulan dari sektor kelautan dan perikanan yang bernilai ekonomis tinggi dan memiliki prospek pengembangan usaha.
Tercatat, dari peningkatan permintaan mutiara dan harganya terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Penulis: /YUD
Sumber:Antara

No comments: